Oleh, Azwar Alif. S,Pd.MM

Sehabis shalat subuh aku selalu sempatkan untuk berolah raga di sekitar rumah tempat aku tinggal, walau hanya sebentar namun itu sangat baik untuk kesehatan. Sementara anak-anakku lebih suka memilih rebahan saja di rumah sembari mengotak-atik HPnya masing-masing di kamar. Setelah melakukan lari pagi dan di tambah sedikit gerakkan-gerakkan peregangan otot telah mengeluarkan banyak keringatku, Sambil berjalan aku balik menuju kerumah.

Pagi itu kondisi cuaca begitu cerah dan sangat baik sekali untuk melakukan Joging atau berolah raga. Sambil bersiul-siul kecil aku telah sampai di rumah, aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam. “Assalammu”alaikum..! “Tok…tok…”Assalammu’alaikuum..! jawaban salam istriku terdengar jelas dari dalam rumah. setelah beberpa saat aku tunggu, namun istriku tak kunjung datang membukakan pintu buat aku.

Rasa tak sabar aku langsung saja masuk, kebetulan pintu rumah memang sengaja tidak di kunci oleh istriku. Baru saja aku masuk kedalam rumah, Aroma Nasi Goreng yang di masak istriku begitu menggoda selera makanku. Sembari mencium aroma nasi goreng yang menggoda itu aku langsung menuju kedapur tempat istriku membuatnya. Rupanya benar sekali, di dapur aku temui istriku sedang asyik-asyiknya menyiapkan masakan Nasi Goreng Spesial ala keluarganya buat kami sekeluarga.

Aku jadi tidak sabaran lagi rasanya untuk mencicipi nasi goreng special istriku, namun karena ada beberapa bahannya yang belum lengkap aku terpakasa sabar untuk menunggu sejenak. Agar tidak terlalu merasa lama dalam menunggu, aku cari-cari kesibukan untuk membantu dan sekali-kali aku putar balik-putar balik dari dapur ke kamar seperti setrikaan. Istriku ketawa-ketawa kecil saja melihat tingkahku, sambil meledek aku. “Kenapa Pah..? “Kayak setrikaan saja..! “ha..ha..ha.

Aku jadi malu sendiri jadinya, akhirnya aku diam dan pilih duduk saja dekat meja makan keluarga saambil menunggu hidangan sarapan paginya selesai disiapkan oleh istriku. Tidak lama menunggu, akhirnya nasi goreng special yang di buat oleh istriku telah selesai dimasak dan siap untuk di hidangkan. Sambil menunggu istri menghidangkan di meja makan, aku memanggil anak-anakku untuk sarapan bersama-sama. Anak-anak sangat senang dan gembira melihat nasi goreng special yang di masak oleh Mamahnya. Sambil memberikan pujian kepada Mamahnya, anak-anakku bilang, “Mah..? “Minggu depan kita buat nasi goreng ini lagi ya Mah..? Mendengar permintaan anak-anak, istriku tersenyum puas dengan hasil masakannya yang di sukai seluruh keluarga. Dan senyuman bahagia itu pun di tujukan kepada aku suaminya. Seterusnya kami sarapan bersma-sama dalam suasana yang penuh suka-cita dan penuh kebahagian.

Tamat