sumbarpesisirselatan Jan 14, 2020 309

Painan, Inmas -- Setelah mengawali kegiatan membaca Alquran setiap hari Senin, yanh merupakan salah satu program wali kelas IV, Afni mengawali kegiatan proses belajar mengajar dengan membaca buku bacaan di pojok baca, Selasa (14/1).

Lomba pembuatan pojok baca yang dilakukan pada semester ganjil, menuntut wali kelas untuk membuat program yang dapat menunjang pembelajaran dikelas dan mampu menarik minat siswa untuk gemar membaca, seperti yang saat ini berlangsung. Kegiatan membaca di pojok baca ini dilaksanakan setiap hari Selasa pagi, sebelum dimulainya proses belajar.

"Pojok baca merupakan salah satu program kami yang mewajibkan siswa untuk membaca selama lima belas menit, sebelum pelajaran dimulai, ini dilakukan agar setiap siswa terbiasa membaca, sekaligus menumbuhkan aktifitas gemar baca dan keberadan pojok baca yang sangat dekat dari jangkauan, memungkinkan kegiatan ini berlangsung dengan penuh kedisiplinan dan rapi," ucap Afni.

"Bayangkan saja, betapa repotnya jika siswa harus bolak balik mengambil buku dari perpustakaan, tentunya cukup menghabiskan waktu, namun keberadaan pojok baca ini cukup memudahkan akses bagi siswa dalam memenuhi kebutuhan baca, selama lima belas menit yang sudah ditetapkan tersebut," lanjutnya.

"Selain itu, keberadaan buku yang sudah disediakan di ruang kelas mengundang siswa untuk membaca buku ketika memiliki waktu luang selama kegiatan belajar mengajar (KBM)," tambah Afni.

Azwar Alif, selaku kepala MIN 7 Pessel menyampaikan, "Melalui program pojok baca, dapat meningkatkan minat dan kemampuan baca siswa di sekolah maupun di madrasah, dan para guru, serta kepala akqn selalu mengembangkan program-program budaya membaca, melalui implementasi prinsip keteladanan membaca, pembiasaan membaca, dan penyediaan buku-buku bacaan secara berkelanjutan," ucapnya.

Program yang mengusung tema, membaca lima belas menit sebelum PBM dimulai, merupakan sebagai program unggulan untuk meningkatkan budaya membaca di madrasah, sehingga menunjukkan respon positif dari warga madrasah," lanjutnya.

"Ini dapat terlihat dari antusiasnya para guru dan siswa untuk mendekorasi pojok bacanya seindah mungkin, agar lebih menarik dan para guru dan siswa ini melakukan inisiatif sendiri, serta bereksperimen dengan aneka ide kreatif untuk pojok bacanya," tambah Azwar Alif.(A2|zon)|Mira